Langsung ke konten utama

tulisan lama cerita lama

It’s story doesn’t have ending . Sebuah cerita yang tidak ada akhirnya . Siapa yang tau sebuah akhir dari buku ini ? apa harus stop di tengah jalan tanpa akhir yang jelas ?. Begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab . Begitu banyak tingkah laku yang tidak jelas maknanya, begitu banyak simbol-simbol yang belu m terpecahkan. Ya inilah sebuah kisah masalalu yang tak ada ujungnya. Entah akan tercipta sebuah ending ataukan hanya akan tetap seperti ini ya dibiarkan seperti ini.

Semuanya ini berawal ketika aku masih duduk di bangku SMP. Ada seorang adam yang terlihat berbeda dari semua adam yang terlihat. hmm Entahlan sejak kapan aku mulai memperhatikannya ? Perasaan yang aneh sampai-sampai alirannya di dalam darah tak terasa karena cepatnya aliran perasaan tersebut. Dulu aku masih tersenyum malu padamu. Masih terlalu naïf berkata “hai”. Namun selalu mencoba melakukan gerak-gerik yang berartikan “hai aku disini aku memperhatikanmu apa kau tak merasakannya ?”. Lucu dan pengecutnya diriku ini pertama kalinya aku seperti ini. Dia tidak terlalu populer namun cukup dikenal. Dari berita-berita burung yang aku dengar banyak sekali hawa yang menyukainya, dan itu salah satu yang membuatku diem seperti ini, berusaha menikmati perasaan ini. Namun perasaan ini memang awalnya biasa aja kan ? tapi aku tidak dapat menawar dia terus mengali dan mengalir. awal mulanya aku dapat berbicara melalui sebuah tulisan kepadamu hmm aku lupa ( bukan maksud melupakan namun aku juga tak tahu mengapa aku lupa ? maaf) . intensitas pembicaraan kita makin sering bahan pembicaraan kita juga makin banyak, aku sering terdiam sejenak memikirkan balasan yang sekiranya akan membuat topic yang kau senangi Karena balasanmu yang terlalu to the point. Apa kau percaya padaku sehingga kamu menceritakan hal-hal pribadimu walaupun hanya dalam garis besarnya saja. “aku masih teroma dengan ”sesuatu” aku juga tidak ingin menyakiti perasaan seseorang ” itu katamu saat seorang cewe mengungkapkan perasaanya kepadamu. Aku ingin menanyakan apa yang membuatmu terauma ? namun ku urungkan niatku. Hati ku ciut bukanya aku tidak berani namun aku mengerti ini bukan waktunya untuk berharap lebih dan memulainya . akhirnya aku dan dia Lost contact. aku tidak tau lagi apa kabarnya, apa kesibukaanya, dan segala sesuatu tentangnya. Entah aku tak berani memualinya lagi mungkin pada saat itu kita sedang sibuk karena mendekati ujian akhir.
Waktu telah lama berlalu sekarang aku sudah menggunakan pakaian putih abu-abu . bisa dibilang masa-masa beranjak dewasa bukan putih biru nan lugu lagi . aku masih ingat dulu kamu bilang kamu ingin masuk SMA 2 kan . aku sebenarnya lupa .dan tanpa disadari kelas kita bersebelahan hanya terbatas tembok saja dan sekali lagi entah kapan aku baru menyadarinya dan sekali lagi aku terlambat menyadarinya. waktu itu bisa dibilang suasanaku lagi bad yang di ciptakan seseorang yang kala itu orang yang paling aku sayang. Dan pada saat itu kau datang dengan membawa sejuta senyuman. Dan sekali lagi aku tidak dapat menawar. Hanya dengan berawal sebuah sindiran dari seorang teman yang membuat kamu dekat kembali. aku pikir aku sudah lumayan dewasa untuk berfikir hal-hal kompleks seperti ini . Dan selang beberapa waktu aku di beri tahu salah seorang teman dekatnya bahwa dia menyukaiku . HAHAHA Sungguh aku tidak mempercayainya karena aku tau kamu bukan tipe orang yang mudah menyukai seseorang apa lagi seseorang sepertiku .

Well, Kita mulai saling berkomunikasi lagi . Rasa yang awalnya teramat sangat biasa mengapa sekarang menjadi sangat sulit untuk dimegerti sangat sulit di tafisirkan dan begitu sangat menyenangkan. Aku juga dapat merasakan bagaimana perasaanmu kepadaku . Namun aku takut itu semua hanya retorika biasa yang ku artikan dengar percaya diri.

Frekuensi pembicaraan kita tidak terlalu sering namun entah mengapa perasaan it menguat sekali lagi entah itu hanya perasaanku saja atau realistis pada kenyataanya semoga itu nyata. di sekolah ?hmm… sekedar menebar senyum aja itu sudah sangat cukup . Dalam diam kita saling berbicara itu yang bisa ku tafsirkan. Ada yang ingin kita sampaikan namun entah sesuatu apa yang memaksa kita untuk bungkam dan membiarkannya keduanya mengartiakn sendiri-sendiri dengan keterbatasan rasa.

Suatu hari entah mengapa rasa ini terus mengusikku . dan pada akhirnya kita saling mengungkapkan perasaan satu sama lain . aku lega dengan semua yang ku katakana padamu . ternyata kita mempunyai perasaan yang sama . namun, kita tidak memulai sebuah hubungan karena . something problems never I’m know



Mungkin apa yang kau kata kan benar . kalau kamu sayang sama seseorang apa kah kamu harus juga memiliknya? . namun sampai sekarang sampai detik ini saat aku menulis semua ini aku masih tidak mengeri dengan perasaan yang kamu miliki. Aku Cuma mau minta ending ini semua. Aku nggak mungkin membuat sebuah buku baru jika buku yang lama nggak punya endingnya, bukan ? maaf dulu saya lancang memasuki kehidupanmu . maaf terlalu mengusikmu maaf terlalu berlebih . terimakasih buat semuanya . setidaknya mengenal anda saya sudah sangat beruntung , terimakasih

Postingan populer dari blog ini

Google di kehidupan nyata

Google dalam kehidupan nyata, mungkin mereka. Tak ada yang sama. saling bertolak belakang.  Saling butuh dan saling isi. Lebih dan kurang tak masalah. lebih dibagi. kurang dicukupi Kritik itu wajib agar terdidik. pedas tidak sakit. lembut tidak terlena Semua penuh maklum namun bukan membenarkan hal hal yang tidak benar. Hatinya besar. hatinya hangat dan hatinya bijak. Tentu tidak sekali waktu langsung begitu. Mereka melewati jalan yang berliku. begitu pula denganku. Aku, Mereka, saling belajar.tak pernah puas. namun bersyukur Terus tumbuh dan tumbuh. Tumbuh,  Lalu jadi abu.

THUNDER ! boys like girls

Today is a winding road That’s taking me to place that I didn’t want to go Today in the blink of an eye Im hoalding on to something and I do no know why I tried I tried to read between the lines I tried to look into your eyes I want to simple explanation: What im felling inside I gotta find a way out Your voice was the soundtrack Of my summer Do you know you’re unlike any other ? You’ll always be my thunder , and I said Your eyes are the brightest of all the color I don’t wanna ever love another You’ll alaways be my thunder So bring one the rain, And bring on the thunder Yeah, im walking on a tightrope Im wrapped up in vines I think I’ll it out but you Just gotta give me time Strike me down with lighting Let me fell you in my vines I wanna let you know how Much I fell pain Oh baby bring on the pain And listen to the thunder

Teh Bunga / Tisane

I'm not coffe person. Teh merupakan teman akrab di rumah saya. Sebelum semua orang beraktifitas dan meninggalkan rumah, hal yang selalu dilakukan ialah menyeruput teh hangat manis diselingi small talk untuk mengawali pagi. Sebagai booster dan membangun mood baik di pagi hari. Dimalam hari teh inipun selalu mendapat ruang untuk menemani percakapan hangat keluarga kami. Disitulah perkenalan awal dengan teh. Tehpun merupakan salah satu penyelamat dikala aku masuk angin atau kondisi tidak fit. Walaupun kadang-kadang jika ingin aku akan sekali-sekali mencoba kopi, yang pada akhirnya akan selalu berakhir memilih kopi susu. Kopi yang paling masuk akal di terima oleh lambungku yang cerewet ini hehe. Nah jaman dulu hanya tau dua jenis teh yaitu teh hitam dan teh hijau. Karena kedua teh itu yang paling familiar dan yang sering di konsumsi di rumah. Untuk teh hitam favorite saya ialah Gunung Satria. Karena selain tehnya enak dia juga memiliki wangi yang sangat khas. Untuk teh hij...